Tugas Dasar Pemasaran

TUGAS DASAR PEMASARAN

NAMA :Dwi Tony Setiawan
KELAS       :1EA23
NPM    :12215067


1. Saluran Pemasaran dan Jaringan Nilai
Saluran Pemasaran: Organisasi-organisasi yang saling tergantung tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan dan dikonsumsi. Mereka adalah perangkat jalur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi yang berkulminasi pada pembeli dan penggunaan oleh pemakai akhir.
Jaringan Nilai:  Pandangan rantai pasokan pada sebuah perusahaan melihat pasar sebagai titik tujuan dan sampai pada pandangan linier tentang aliran. meskipun demikian, mula-mula perusahaan harus memikirkan pasar sasaran, kemudian merancang rantai pasokan kembali ke belakang dari titik itu

2.  Peran Saluran Pemasaran
Delegasi berarti menyerahkan kendali atas bagaimana dan kepada siapa produk itu dijual. Namun produsen seringkali mendapatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan penjualan dengan menggunakan perantara. Melalui kontak, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, perantara membuat barang tersedia secara luas, dan dapat diakses oleh pasar sasaran, dan biasanya menawarkan pencapaian yang lebih besar dari pada pencapaian yang dilakukan sendiri oleh perusahaan.
- Keputusan perusahaan mengenai saluran distribusi akan langsung mempengaruhi setiap keputusan pemasaran yang lain.
- Meremehkan saluran distribusi, kadang-kadang merugikan, sebaliknya, banyak perusahaan menggunakan sistem distribusi imajinatif untuk memperoleh keunggulan bersaing.

3. Keputusan Rancangan Saluran
Perancangan sistem saluran pemasaran membutuhkan analisis kebutuhan konsumen, menentukan tujuan saluran, serta mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif saluran utama.
Menganalisis tingkat output jasa yang diinginkan pelanggan: dalam merancang saluran pemasaran, pemasar harus memahami tingkat output jasa yang diinginkan pelanggan (ukuran lot, waktu tunggu dan waktu pengiriman, kenyamanan spesial, keragaman produk, dukungan layanan)

4. Keputusan Manajemen Saluran
1.      Memilih Anggota Saluran
2.      Melatih dam memotivasi anggota saluran
Kekuatan saluran (channel power) adalah kemampuan untuk mengubah perilaku anggota saluran sehingga mereka akan mengambil tindakan yang tidak akan mereka lakukan. Produsen dapat menggunakan jenis-jenis kekuatan berikut untuk memperluas kerja sama.
·         Kekuatan koersif. Produsen mengancam untuk menarik sumber daya atau menghentikan hubungan jika perantara tidak mau bekerja sama.
·         Kekuatan penghargaan. Produsen menawarkan manfaat ekstra kepada perantara karena berhasil melaksanakan tindakan atau fungsi tertentu.
·  Kekuatan resmi. Produsen menuntut perilaku yang dijamin di bawah kontrak.
·  Kekuatan ahli. Produsen mempunyai pengetahuan khusus yang dihargai oleh perantara.
·  Kekuatan acuan. Produsen sangat dihormati sehingga perantara bangga berhubungan  
    dengannya.
Untuk merampingkan rantai pasokan dan menurunkan biaya, banyak produsen dan pengecer menerapkan praktik respons konsumen efisien (efficient consumer response-ECR) untuk mengatur hubungan mereka dengan tiga bidang:
1)      Manajemen sisi permintaan atau praktik kolaboratif untuk merangsang permintaan konsumen dengan mempromosikan pemasaran gabungan dan kegiatan penjualan.
2)      Manajemen sisi penawaran atau praktik kolaboratif untuk mengoptimalkan pasokan (dengan  fokus pada logistik gabungan dan kegiatan rantai pasokan).
3)      Hal yang membuat sesuatu menjadi mungkin dan integrator, atau teknologi informasi kolaboratif dan sarana perbaikan proses untuk mendukung kegiatan gabungan yang mengurangi masalah operasional, memungkinkan standardisasi yang lebih besar dan seterusnya.
Riset memperlihatkan bahwa meskipun ECR mempunyai pengaruh positif padakinerja ekonomi dan perkembangan kapabilitas produsen, ECR juga dapat menghasilkan persepsi yang lebih besar tentang ketidakseimbangan di pihak produsen bahwa mereka merasa mendapatkan beban penerapan ECR yang lebih besar dan tidak mendapatkan sebanyak yang patut mereka dapatkan.

5. Sistem dan Integrasi Saluran
Sistem pemasaran vertikal
Salah satu perkembangan saluran terbaru yang paling signifikan adalah munculnya sistem pemasaran vertikal. Saluran pemasaran konvensional (conventional marketing channel) mencakup produsen independen, pedagang grosir, dan pengecer. Setiap anggota saluran merupakan bisnis terpisah yang berusaha memaksimalkan labanya sendiri, bahkan jika tujuan ini mengurangi laba untuk sistem tersebut secara keseluruhan. Tidak ada anggota saluran yang mempunyai kendali besar atau penuh atas anggota lain.
Sistem pemasaran horizontal
Perkembangan saluran lainnya adalah sistem pemasaran horizontal (horizontal marketing system), di mana dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. Setiap perusahaan tidak mempunyai cukup modal, pengetahuan, produksi, atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha sendiri, atau takut terhadap resiko. Perusahaan bisa saja saling bekerja sama secara temporer atau permanen atau menciptakan perusahaan usaha patungan (joint-venture).

6. Konflik, Kerjasama, dan Persaingan
Konflik saluran (Channel Confict) terjadi ketika suatu tindakan anggota saluran mencegah saluran lain dalam mencapai tujuannya. Raksasa piranti lunak oracle corp. yang dicemari konflik saluran antara tenaga penjualan dan mitra pemasoknya, memutuskan untuk menentukan “wilayah untuk seluruh mitra” yang baru di mana semua kesepakatan, kecuali untuk akun strategis tertentu, harus melalui mitra oracle yang sudah dipilih.
Koordinasi saluran (channel coordination) terjadi ketika anggota saluran disatukan untuk meningkatkan tujuan saluran, berkebalikan dengan tujuan mereka sendiri yang mungkin berlawanan. Berikut ini kita mempelajari tiga pertanyaan; apa jenis konflik yang timbul dalam saluran? Apa yang menyebabkan timbulya konflik saluran? Apa yang dapat dilakukan pemasar untuk menyelesaikan situasi konflik?
Jenis konflik dan persaingan
· Konflik saluran vertikal berarti konflik antara tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama.
· Konflik saluran horizontal adalah konflik antar anggota pada tingkat yang sama di dalam saluran.
· Konflik multisaluran terjadi ketika produsen menentukan dua atau lebih saluran yang menjual ke pasar yang sama..

7. Praktik Pemasaran E-Commerce
E-business menggambarkan pnggunaan alat dan kerangka dasar elektronik untuk melaksanakan bisnis perusahaan. E-commerce berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan untuk berinteraksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. E-commerce selanjutnya menimbulkan e-purchasing dan e-marketing. E-purchasing E-commerce selanjutnya menimbulkan e-purchasing dan e-marketing. E-purchasing berarti perusahaan memutuskan membeli barang, jasa, dan informasi dari berbagai pemasok online. E-purchasing yang cerdas sudah menghemat jutaan dolar uang perusahaan. E-marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memberitahu pembeli, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet.
Pengecer online bersaing di antara mereka sendiri berdasarkan tiga aspek kunci dari sebuah transaksi:
1)      Interaksi pelanggan dengan situs web
2)      Pengiriman produk
3)      Kemampuan mengatasi masalah ketika masalah itu terjadi.
Kita dapat membedakan antara perusahaan klik-murni (pure-click),yaitu perusahaan yang meluncurkan situs web tanpa keberadaan sebelumnya sebagai sebuah perusahaan, dan perusahaan bata-dan-klik (brick-and-click), yaitu perusahaan lama yang menambahkan situs online sebagai informasi atau e-commerce.
E-commerce telah tumbuh pentingnya dengan perusahaan telah mengadopsisistem "brick-and-klik" channel. Integrasi saluran harus mengakui kekuatan khas online dan offline penjualan dan memaksimalkan kontribusi bersama mereka.
Ada beberapa jenis murni-klik perusahaan: mesin pencari, penyedia layanan Internet (ISP), commerce, situs transaksi, situs konten, dan situs enabler.
Situs B2B membuat pasar lebih efisien, memberikan pembeli akses mudah kebanyak informasi, mengubah hubungan pemasok-pelanggan dengan cara yang mendalam.
Menambahkan saluran e-commerce menciptakan kemungkinan reaksi daripengecer, broker, agen, dan perantara lainnya. Mengelola online dan offline saluran telah demikian menjadi prioritas bagi banyak perusahaan.

8. Eceran
perdagangan eceran bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Perdagangan eceran adalah mata rantai terakhir dalam penyaluran barang dari produsen sampai kepada konsumen.
Sedangkan pedagang eceran adalah orang-orang atau toko yang kerja utamanya mengencerkan barang. Dalam hal ini harus diingat kata UTAMA di atas. Sebab dalam praktik bisa terjadi seorang pabrikan atau petani produsen menjual langsung barangnya pada konsumen akhir, ini bukan retailer. Juga ada retailer yang menjual barang untuk restoran (restoran bukan konsumen akhir), ini juga bukan pekerjaan retailing. Jadi yang penting disini ialah pekerjaan utama retailing ialah menjual barang pada konsumen akhir.

9. Label Privat
private label adalah produk yang dijual di sebuah toko/peritel dengan merek yang dibuat khusus oleh toko/peritel tersebut. Private label dikenal juga sebagai store brand. Strategi private label ini lazimnya dilakukan oleh jaringan peritel modern. Private label diperkenalkan di Indonesia pertama kali (CMIIW) oleh jaringan peritel Hero dengan merek Hero Save, Nature Choice, dan Relliance. Ada pula peritel Makro dengan merek Aro, Giant dengan merek Giant dan First Choice, Carrefour dengan merek Carrefour dan PM (Paling Murah), Yogya dengan merek YOA, Indomaret, Hypermart, dan Alfamart. Saat ini di setiap peritel modern semakin mudah kita jumpai produk private label. Perkembangan private label yang sangat pesat dapat terlihat dari semakin banyaknya jenis produk private label yang dipasarkan. Jika dulu private label masih sebatas pada produk seperti gula dan tissue, saat ini sudah ada private label untuk shuttle cock, tshirt, dan minuman berkarbonasi. Beberapa produk private label yang mudah dijumpai saat ini antara lain adalah beras, snack, krimer, kecap, sayuran beku, diapers (baby & adult), kapas, sabun, pembersih rumah, obat nyamuk, kotak sampah, roti & kue, mie instan, keset, kaos singlet, panci, toples, electric kettle, selai, air minum, dan masih banyak lagi.

10. Perdagangan Besar
Perdagangan besar ialah segala aktivitas marketing yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya. Jika kita lihat dari proses marketing yang meliputi konsentrasi, equasi, dan distribusi, maka proses pengumpulan dan pengembangan (konsentrasi dan equasi dilakukan oleh perdagangan besar.

11. Logistik Pasar
Logistik pasar (market logistics) meliputi perencanaan infrastruktur untuk memenuhi permintaan, lalu mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan laba.
Perencanaan logistik pasar mempunyai 4 tahap, yaitu :
Memutuskan proposisi nilai perusahaan bagi pelanggannya.
Memutuskan rancangan saluran dan strategi jaringan terbaik untuk menjangkau pelanggan.
Mengembangkan kesempurnaan operasional dalam peramalan penjualan, manajemen gudang, manajemen transportasi, dan manajemen bahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Adidas

Ilmu Kebudayaan Dasar ke 1